5 Daging Hewan di Pasar Tomohon, Pasar Daging Paling Ekstrem di Dunia

5 Daging Hewan di Pasar Tomohon, Pasar Daging Paling Ekstrem di Dunia

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 15 Jan 2019 15:00 WIB
5 Daging Hewan di Pasar Tomohon, Pasar Daging Paling Ekstrem di Dunia
Foto: Usman Hadi
Jakarta - Pasar Tomohon di Sulawesi Utara, mendapat julukan sebagai 'Most Macabre Meat Market' di dunia. Di sini ada banyak hewan yang dijual sebagai makanan.

Banyak pasar tradisional di berbagai negara yang menawarkan daging-daging hewan, yang tak umum untuk dikonsumsi. Terutama di wilayah Asia Tenggara, tapi banyak orang yang menyebutkan bahwa Pasar Tomohon merupakan salah satu pasar yang sangat esktrem dibandingkan pasar tradisional lainnya.

Selain daging ayam, sapi, hingga aneka sayuran. Anda akan menemukan berbagai hewan yang dijual di sana, seperti tikus, anjing, monyet, hingga ular.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: 7 Jenis Makanan Ekstrem yang Mematikan Ini Tetap Digemari

Monyet

Foto: Istimewa
Daging monyet jadi salah satu makanan favorit yang dicari di dalam Pasar Tomohon. Dulu banyak penjual yang menampilkan monyet yang tengah dibakar, hingga warnanya berubah menjadi gosong dengan mulut yang terbuka.

Selain daging monyet yang dianggap enak bagi sebagian orang. Bagian otak monyet juga diburu, dan biasanya disulap menjadi campuran berbagai makanan. Kini monyet mulai jarang ditemukan di dalam Pasar Tomohon, karena peraturan dari pemerintah yang melarang monyet dijual sebagai makanan. Namun, masih ada beberapa penjual yang diam-diam masih menjual daging monyet.

Anjing

Foto: Usman Hadi/detikTravel
Menurut beberapa data ada 25 juta anjing yang dimakan oleh manusia. Meski di negara Barat, konsumsi anjing dilarang. Tapi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara, daging anjing masih dijual bebas. Terutama di Pasar Tomohon, di mana daging anjing ini sudah menjadi salah satu budaya kuliner yang sudah ada sejak turun temurun di Sulawesi Utara dan sekitarnya.

Di pasar ini, biasanya setiap penjual memiliki kandang kecil dari besi tempat para anjing menunggu untuk disembelih. Setelah anjing disembelih, biasanya daging anjing ini dipotong, atau dijual secara utuh kepada pembeli. Beberapa orang mengklaim bahwa rasa daging anjing itu sangat pekat, dan begitu terasa dagingnya. Seperti campuran daging sapi dan kambing.

Kelelawar

Foto: Usman Hadi/detikTravel
Memang kelelawar disantap tidak hanya di Indonesia, negara Vietnam dan Thailand juga menyantap hewan yang satu ini. Tapi di Pasar Tomohon, kepopuleran daging kelelawar bahkan mengalahi daging ayam.

Biasanya daging kelelawar di sana dijual dalam bentuk yang masih utuh. Sebelum dijual, kelelawar lebih dulu dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu hitamnya. Setelah kelelawar terlihat sedikit hangus, baru kelelawar dijual dengan mulut yang masih terbuka, tampilannya terlihat menyeramkan.

Tikus

Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Tidak hanya populer di India saja, tikus sudah menjadi lauk pauk yang terkenal di Indonesia. Terutama di Pasar Tomohon, di sini setiap langkah pengunjung akan menemukan penjual yang memajang tikus bakar di atas bilah bambu.

Masyarakat sekitar sengaja berburu tikus dari sawah, untuk kemudian di jual. Bagi sebagian orang, tikus sawah memiliki rasa yang lebih enak, dibandingkan dengan tikus yang ada di saluran air seperti got dan lainnya. Sama seperti yang lain, tikus lebih dulu dibakar, agar bulu-bulunya hilang.

Ular Piton

Foto: Dok. BBKSDA Riau
Dikenal sebagai spesies hewan ganas, tapi di Tomohon, ular-ular ini jadi potongan daging yang disajikan untuk makanan. Meski terlihat menyeramkan, rupanya konsumsi daging ular piton sudah menjadi tradisi di sana.

Apalagi menjelang acara Pengucapan Syukur, di mana setiap warga di kota Tomohon rela mengeluarkan uang jutaan rupiah, untuk membeli daging dan makanan. Salah satunya membeli daging ular piton, yang nantinya akan diolah menjadi aneka masakan.


Baca Juga: 10 Makanan Ini Dianggap Menjijikkan Tapi Digemari Banyak Orang


Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads